Republik kita tercinta terus digerogoti
tikus-tikus berseragam dan berdasi yang sudah menghabiskan uang rakyat dan
bahkan merongrong kinerja sang pemburu tikus yakni KPK itu sendiri. Hal ini harus
diatasi dengan gerakan rakyat! Tapi, bagaimanakah caranya?
Andai
saya menjadi ketua KPK, saya akan meningkatkan peran dan partisipasi rakyat
melawan korupsi dengan membuat “Sahabat
KPK” yakni komunitas di bawah KPK yang anggotanya terdiri dari orang sipil,
rekan pers, organisasi kemasyarakatan, PNS, pegawai swasta, penulis, tokoh-tokoh
masyarakat, praktisi hukum, artis, akademisi, maupun mahasiswa di berbagai
daerah yang dengan sukarela mendukung KPK.
Para Sahabat
KPK ini dapat mendaftar secara online. Mereka harus berkomitmen untuk tidak
melakukan Tindak Pidana Korupsi (TPK) dalam bentuk apapun, terus mengampanyekan
gerakan antikorupsi di dunia maya melalui berbagai jejaring sosial juga dunia
nyata sesuai keahlian masing-masing dan juga melaporkan TPK yang terjadi di
sekitarnya. Saya juga akan memberikan berbagai pelatihan antikorupsi bagi Sahabat
KPK. Sahabat KPK yang
berperan dalam pengungkapan dan penanganan TPK juga berhak diberi penghargaan
berupa piagam dan atau premi sesuai PP nomor 71 tahun 2000.
Semoga
Sahabat KPK ini dapat membantu KPK dalam kampanye antikorupsi di masyarakat dan
dapat melahirkan tunas-tunas bangsa yang antikorupsi. KPK tak dapat bekerja
sendiri tanpa dukungan rakyat dibawah gempuran para tikus berseragam dan
berdasi yang masif dan sistematis.
http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/738/Ricky%20Mardiansyah.html
http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/738/Ricky%20Mardiansyah.html
mari kita dukung KPK..!
ReplyDeletePastinya! Kita harus terus dukung KPK biar negara ini ga hancur digerogoti para koruptor! :)
ReplyDeletemakasih buat komennya :)