BANDUNG, KOMPAS.com — Kegiatan Bandung Air Show dan Creative Expo yang diselenggarakan pada 23-26 September ditargetkan ikut mendongkrak angka kunjungan wisatawan dan menaikkan potensi perdagangan di Kota Bandung. Kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan 200 tahun Bandung ini menyinergikan potensi dirgantara Kota Kembang dengan kreativitas warganya.
Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, seusai membuka kegiatan, Kamis (23/9/2010) di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Husein Sastranegera, Bandung, mengatakan, kegiatan ini digelar untuk makin mengenalkan potensi Kota Bandung sebagai kota kreatif dan kota wisata.
"Kegiatan ini juga makin berwarna karena dilengkapi dengan pameran kedirgantaraan. Tidak hanya sebagai kota wisata, Bandung juga akan dikenal sebagai kota dirgantara karena di sini terdapat perusahaan pembuat pesawat terbang nasional, PT Dirgantara Indonesia," ujarnya.
Produk yang dipamerkan, antara lain, makanan dan jajanan khas, pakaian, serta kerajinan. Tiga tenda berukuran besar dibangun di pelataran Lanud Husein Sastranegara untuk memamerkan produk-produk tersebut. Selain itu, ada lebih dari 20 stan lain didirikan di luar tenda utama.
Secara khusus, Ayi mengapresiasi kesediaan Lanud Husein bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan ini. Dengan kegiatan ini, Lanud Husein semakin terbuka dan bisa diakses publik Bandung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Priana Wirasaputra mengatakan, pariwisata menyumbang 60 persen dari total pendapatan asli daerah Bandung sebesar Rp 200 miliar. Dalam sehari ia mencatat ada 300.000 wisatawan mancanegara dari Malaysia dan Singapura yang memasuki Bandung melalui jalur udara. Angka itu belum termasuk wisatawan dari negara lain yang mendarat di Jakarta dan menuju Bandung lewat jalur darat.
Akrobatik
Acara ini juga diisi dengan pameran dan aksi akrobatik 137 pesawat, baik jenis pesawat militer, sipil, olahraga, maupun aeromodelling. Pesawat yang beratraksi pada pembukaan kemarin ialah Superpuma, N-250, CN-235, Fokker 27, dan Hawk 100/200.
Ribuan pengunjung yang memadati pembukaan acara ini pun tampak kagum setelah sejumlah pesawat lepas landas dan terbang rendah. Sebagian besar pengunjung ialah siswa dari berbagai sekolah. "Pada hari pertama ini jumlah pengunjung belum mencapai 10.000 orang. Namun, kami perkirakan angka pengunjung akan terus meningkat," kata Kolonel (Pnb) Acep Adang Supriyadi, Komandan Lanud Husein Sastranegara.
Ia mengatakan, selain mendukung program pariwisata Kota Bandung, kegiatan ini menjadi wadah pengembangan potensi kedirgantaraan nasional. Acara ini juga mendukung aspek lain dari kedirgantaraan, misalnya untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan olahraga.
SUMBER: http://travel.kompas.com/read/2010/09/24/15581179/Bandung.Air.Show.Dorong.Pariwisata
Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, seusai membuka kegiatan, Kamis (23/9/2010) di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Husein Sastranegera, Bandung, mengatakan, kegiatan ini digelar untuk makin mengenalkan potensi Kota Bandung sebagai kota kreatif dan kota wisata.
"Kegiatan ini juga makin berwarna karena dilengkapi dengan pameran kedirgantaraan. Tidak hanya sebagai kota wisata, Bandung juga akan dikenal sebagai kota dirgantara karena di sini terdapat perusahaan pembuat pesawat terbang nasional, PT Dirgantara Indonesia," ujarnya.
Produk yang dipamerkan, antara lain, makanan dan jajanan khas, pakaian, serta kerajinan. Tiga tenda berukuran besar dibangun di pelataran Lanud Husein Sastranegara untuk memamerkan produk-produk tersebut. Selain itu, ada lebih dari 20 stan lain didirikan di luar tenda utama.
Secara khusus, Ayi mengapresiasi kesediaan Lanud Husein bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan ini. Dengan kegiatan ini, Lanud Husein semakin terbuka dan bisa diakses publik Bandung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Priana Wirasaputra mengatakan, pariwisata menyumbang 60 persen dari total pendapatan asli daerah Bandung sebesar Rp 200 miliar. Dalam sehari ia mencatat ada 300.000 wisatawan mancanegara dari Malaysia dan Singapura yang memasuki Bandung melalui jalur udara. Angka itu belum termasuk wisatawan dari negara lain yang mendarat di Jakarta dan menuju Bandung lewat jalur darat.
Akrobatik
Acara ini juga diisi dengan pameran dan aksi akrobatik 137 pesawat, baik jenis pesawat militer, sipil, olahraga, maupun aeromodelling. Pesawat yang beratraksi pada pembukaan kemarin ialah Superpuma, N-250, CN-235, Fokker 27, dan Hawk 100/200.
Ribuan pengunjung yang memadati pembukaan acara ini pun tampak kagum setelah sejumlah pesawat lepas landas dan terbang rendah. Sebagian besar pengunjung ialah siswa dari berbagai sekolah. "Pada hari pertama ini jumlah pengunjung belum mencapai 10.000 orang. Namun, kami perkirakan angka pengunjung akan terus meningkat," kata Kolonel (Pnb) Acep Adang Supriyadi, Komandan Lanud Husein Sastranegara.
Ia mengatakan, selain mendukung program pariwisata Kota Bandung, kegiatan ini menjadi wadah pengembangan potensi kedirgantaraan nasional. Acara ini juga mendukung aspek lain dari kedirgantaraan, misalnya untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan olahraga.
SUMBER: http://travel.kompas.com/read/2010/09/24/15581179/Bandung.Air.Show.Dorong.Pariwisata
Comments
Post a Comment