Skip to main content

One Year in France

Tidak terasa waktu cepat berlalu...
Dan hari ini tepat satu tahun saya tinggal di Prancis.
Banyak banget pengalaman yang pengen dibagi dan diceritakan, harus lebih semangat lagi nyari waktu dan motivasi buat ngeblog ! :D

Tinggal di negeri orang sendirian tentu aja ga gampang. Banyak banget urusan administrasi yang mesti diurus misalnya memperpanjang visa. Kalau sakit, harus ke rumah sakit sendiri dan ke apotek sendiri. Sewaktu di Indonesia, saya bisa minta anter ke keluarga... Hiks hiks. Jadi kangen banget ma keluarga di Bandung. 

Tapi saya seneng banget bisa melewati 4 musim berbeda (musim gugur, musim dingin, musim semi dan musim panas). Pemandangan di sini berubah sesuai musimnya. Saya masih inget waktu November-Desember-Januari saat udara bisa minus 2 derajat celcius. Rasanya kangen banget ma matahari ! :D
Meskipun Indonesia ga punya 4 musim, tapi orang Indonesia harus bersyukur karena bisa ngerasain matahari sepanjang tahun, hidup ngga ribet, buat milih pakaian juga ga ribet. Bisa pakai kaos tiap hari. Dll dll...

Setahun tanpa bertemu orang tua, adik, sahabat-sahabatku, dan dua anjing di rumah rasanya sedih. Meskipun rasa kangen bisa sedikit terobati dengan jalan-jalan ke beberapa kota di sini, saya pengen banget bisa cepet ketemu mereka semua! 

Oya, saya juga secara resmi udah lulus Master tahun pertama ! Dan lusa saya mulai masuk perkuliahan Master tahun kedua. Di Prancis masternya emang dua tahun, kayak di Indonesia. Tapi kalau di sini, lulus M1 (master tahun pertama) udah dianggap berpendidikan pascasarjana meskipun lebih baik lanjutin sampai beres M2. So, wish me luck ya ! :D 

Saya harap juga apapun yang kalian kerjakan semoga semuanya lancar-lancar aja dan sesuai dengan harapan kalian ;)


Taman di kota Blanquefort

Resort Ski di kota Cauteret

Di Taman Botani kota Bordeaux

Pantai Le Porge

Valras Plage ! Kota wisata di Laut Mediterania

Di dalem gereja. Lupa lagi nama kotanya apa. hehe

Di kota Fumel


Comments

  1. Assalamualaikum Kan Ricky

    Saya dari Bandung, mau tanya mengenai perkuliahan di Perancis sama beasiswa eiffel.

    1. Master di Perancis kan ada M1 dan M2, apakah setelah selesai M1 dan mau ngambil M2 bisa di universitas yang berbeda? terus apakah kita bisa seenaknya pindah univ buat M2 atau univ nya yang udah kerjasama sama tempat M1 dulu?

    2. Apakah beasiswa eiffel bisa membiayai sekolah di Ecole?

    Mohon bantuan informasinya dan Terima kasih banyak

    Salam dari Bandung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa alaikum salam Ade,
      Saya juga tinggal di Bandung dulu :D Gimana kabar bandung skrg?
      Saya jawab pertanyaan kamu ya :)
      1) Iya bener banget. Kamu bisa pindah universitas kok dari M1 ke M2nya. Ga mesti ada kerjasama antara univ M1 dan univ M2. Tahun ini saya juga ada temen2 baru, mereka pindah M1 dari univ lain dan M2 nya masuk ke jurusan saya.
      2) Saya rasa iya, tapi mereka kasih jatah uang bulanannya sama. Sebenernya kamu yang bayar uang kuliah dan mereka kasih uang bulanan buat biaya hidup, tiket pesawat PP dan asuransi. Tapi karena saya penerima beasiswa Eiffel dan saya kuliah di Univ pemerintah jadinya saya mah gratis biaya kuliahnya. Untuk tahu lebih detail, kamu bisa tanya2 ke Campus France di IFI Bandung sebrangnya BEC. Gratis kok buat tanya2.
      Sukses buat kamu ya ! :) Jangan lupa kabar2in

      Delete
  2. Hi Ricky, masih bermukim di Perancis saat ini? Good for you ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi ! Iya saya masih bermukim di Prancis sampai sekarang.
      Makasih banyak ya ;)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sastra Perancis UNPAD

Aku sekarang kuliah di jurusan sastra Perancis UNPAD.Mungkin kebanyakan orang berpikir sastra itu mudah...Tapi kenyataannya tidak. Ilmu dari segala ilmu adalah filsafat, setelah itu dibawahnya adalah logika, dan dibawahnya adalah sastra, setelah itu lalu cabang-cabang ilmu lainnya.Untuk mendapatkan gelar doktor di jurusan sastra sangatlah sulit, tidak semudah jurusan kedokteran, psikologi, ekonomi atau ilmu2 lainnya. Sastra tidak sekedar mempelajari bahasa, tapi lebih dari itu. Ketika aku ingin memilih jurusan untuk SPMB, aku putuskan memilih sastra Perancis UNPAD di pilihan kedua karena aku sangat ingin bisa berbahasa Perancis, bahasa yang sangat romantis dan elegan menurutku. Tapi Om ku berkata, "les aja bahasa Perancis kalo mau bisa bahasanya." tapi aku juga ingin mempelajari kebudayaan dan sejarah Perancis, sebuah negara yang punya pengaruh besar di Eropa dan dunia. Dan yang ibukotanya menjadi pusat mode dunia dan mempunyai ikon yang populer, menara Eiffel. Seka

Belajar dari Kesuksesan Pocari Sweat!

Siapa sih yang ga kenal Pocari Sweat ? Ya, minuman isotonik itu sekarang udah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Minuman ini adalah pelopor minuman isotonik di negara asalnya Jepang dan di Indonesia. Tau ga sih kalo ternyata Pocari Sweat itu waktu awal produksinya mengalami kegagalan dan penolakan oleh masyarakat? Gimana sih asal mula diproduksinya minuman ini? Penasaran kan? Coba deh liat video di bawah ini. Dengan alur cerita yang sederhana tapi menarik, pasti kalian bisa ngerti asal mula minuman ini tercipta sampe keberhasilannya sekarang. Kita juga bakal dapet banyak pengetahuan dari video ini.    Gimana? Dah ditonton kan videonya? Inspiratif banget ya videonya! Ga nyangka juga kan ternyata Pocari Sweat muncul dari ide "cairan infus yang bisa diminum" untuk mengganti cairan tubuh yang hilang melalui keringat ketika kita beraktivitas dan ternyata Pocari Sweat mendapatkan kesuksesan dengan cara yang ga gampang.   Hikmah yang bisa saya petik dari video itu a

15 Maret 2012, Saya Sidang Skripsi dan Menjadi Sarjana!

Seminggu sebelumnya... Saya, Mela, Bunga, Sheira dan Nene (Elia) sedang jalan kaki di gerbang UNPAD hendak keluar dari kampus. Tiba-tiba Sheira teriak : « Ayy, nih telepon dari Icha ! ». Lalu saya ambil handphone Sheira dan mendengarkan suatu kabar yang sangat mengangetkan bagi saya : « Rick, jadwal sidang kita dimajuin ! Jadi tanggal 15 ! », kata Icha. Perasaan saya bercampur aduk, sangat kaget sekaligus senang ! Ketika saya lihat handphone saya, ternyata ada miss called dari Icha. Saya kaget karena dua hari sebelumnya saya pasang status di Facebook « Ya Allah, semoga Kau memberikan kado terindah untuk ulang tahun saya di tahun ini. » Saya tersadar, mungkin itulah jawaban dari Tuhan. Seharusnya saya dan Icha sidang tanggal 28 Maret tetapi dimajukan 2 minggu jadi tanggal 15. Saya lalu menyelesaikan dengan cepat semua bagian skripsi yang belum selesai seperti daftar isi, sinopsis, belum lagi ditambah revisian dari pembimbing kedua. Pada hari Jumat tanggal 9 Maret saya menyebar