Skip to main content

The Raid 2: Berandal Siap Menendang di 2014





Masih inget dengan film Indonesia yang cukup sukses di Amerika Serikat, The Raid? Sepertinya banyak yang menunggu sekuel film yang dibintangi Iko Uwais ini. Masih disutradarai oleh Gareth Evans, ternyata trailer The Raid 2 sudah muncul di dunia maya. The Raid 2: Berandal dipilih jadi judul asli film sekuel ini. Masih tidak diketahui bagaimana alur cerita film ini, tapi yang pasti trailernya bikin kita penasaran dan mengira-ngira akan seperti apa aksi Iko Uwais dan kawan-kawannya. 


Tapi kita bisa melihat beberapa petunjuk penting dalam gambar teaser di atas. Petunjuk pertama adalah Iko Uwais diperkirakan menjadi pahlawan utama yang memerangi para penjahat. Dia terlihat berada di tengah gambar sehingga kita bisa berasumsi kalau dia sekali lagi akan menjadi karakter utama di film The Raid. Lalu Yayan Ruhian, penjahat yang aksinya luar biasa keren di film sebelumnya, juga hadir lagi. Petunjuk selanjutnya: akhirnya terdapat seorang wanita dalam film ini. Terlebih lagi wanita itu membawa palu, sepertinya akan menjadi musuh yang merepotkan bagi Iko Uwais.



Film
The Raid yang pertama termasuk film yang sederhana ceritanya, tidak mencoba untuk menambahkan kompleksitas yang tidak perlu, dan lebih mempedulikan sisi artistik seperti seni bela diri dan koreografi-koreografi yang muncul. Kombinasi dari kualitas kinerja para kru, kejelasan narasi, dan koreografi yang luar biasa digabungkan menjadi satu sehingga membuat film ini menjadi sesuatu yang istimewa.



Film The Raid 2: Berandal, sepertinya masih akan menyuguhkan kualitas-kualitas artistik yang dimiliki film pendahulunya. Hanya saja jika dulu film itu berlatar di sebuah gedung, kini film terbarunya lebih bermain di luar ruangan dan jalanan. Rama (Iko Uwais) akan menyusup ke sebuah sindikat kejahatan yang brutal di Jakarta. 


Untuk sebuah gambar teaser bagi film seni bela diri, gambar itu rasanya sudah cukup komplit merepresentasikan filmnya. Kita bisa melihat banyak orang di gambar itu, ada 13 orang! Mereka terlihat siap untuk mengalahkan satu sama lain dengan alat pembunuhnya masing-masing seperti tongkat, senjata api, pentungan, dan banyak benda tajam lainnya. Kita juga bisa melihat dua tokoh yang duduk di kursi, sepertinya mereka bos-bos para berandal.


Dalam silat, terdapat dua ratus jenis gaya, dan Evan mengungkapkan bahwa dalam The Raid, memilih gaya yang tepat dari suatu jenis bela diri itu sangat penting dari sudut pandang karakter. Evan juga memutuskan untuk membiarkan hanya Iko dan Yayan Ruhian, menjadi satu-satunya tokoh utama yang melakukan silat dalam film The Raid, sisanya melakukan gaya pertempuran jalanan, Tae Kwon Do, atau seperti gaya tinju, tapi ada nuansa silat dalam semua gaya mereka.


Dengan budget yang lebih besar dan munculnya muka-muka baru seperti Julie Estelle, Arifin Putra serta aktor-aktor asal Jepang: Matsuda Ryuhei, Endo Kenichi, dan Kitamura Kazuki, film ini sepertinya tidak akan kalah menegangkan dan “keras” dibandingkan dengan film pertamanya. Kabarnya, The Raid 2 bakalan diputer di bioskop-bioskop di Amerika Serikat pada bulan Maret 2014. Apakah The Raid 2 akan sesukses film pertamanya, atau bahkan jauh lebih sukses? Kita tunggu aja filmnya tahun depan.


Tonton trailer The Raid 2: Berandal di bawah ini.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sastra Perancis UNPAD

Aku sekarang kuliah di jurusan sastra Perancis UNPAD.Mungkin kebanyakan orang berpikir sastra itu mudah...Tapi kenyataannya tidak. Ilmu dari segala ilmu adalah filsafat, setelah itu dibawahnya adalah logika, dan dibawahnya adalah sastra, setelah itu lalu cabang-cabang ilmu lainnya.Untuk mendapatkan gelar doktor di jurusan sastra sangatlah sulit, tidak semudah jurusan kedokteran, psikologi, ekonomi atau ilmu2 lainnya. Sastra tidak sekedar mempelajari bahasa, tapi lebih dari itu. Ketika aku ingin memilih jurusan untuk SPMB, aku putuskan memilih sastra Perancis UNPAD di pilihan kedua karena aku sangat ingin bisa berbahasa Perancis, bahasa yang sangat romantis dan elegan menurutku. Tapi Om ku berkata, "les aja bahasa Perancis kalo mau bisa bahasanya." tapi aku juga ingin mempelajari kebudayaan dan sejarah Perancis, sebuah negara yang punya pengaruh besar di Eropa dan dunia. Dan yang ibukotanya menjadi pusat mode dunia dan mempunyai ikon yang populer, menara Eiffel. Seka

Belajar dari Kesuksesan Pocari Sweat!

Siapa sih yang ga kenal Pocari Sweat ? Ya, minuman isotonik itu sekarang udah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Minuman ini adalah pelopor minuman isotonik di negara asalnya Jepang dan di Indonesia. Tau ga sih kalo ternyata Pocari Sweat itu waktu awal produksinya mengalami kegagalan dan penolakan oleh masyarakat? Gimana sih asal mula diproduksinya minuman ini? Penasaran kan? Coba deh liat video di bawah ini. Dengan alur cerita yang sederhana tapi menarik, pasti kalian bisa ngerti asal mula minuman ini tercipta sampe keberhasilannya sekarang. Kita juga bakal dapet banyak pengetahuan dari video ini.    Gimana? Dah ditonton kan videonya? Inspiratif banget ya videonya! Ga nyangka juga kan ternyata Pocari Sweat muncul dari ide "cairan infus yang bisa diminum" untuk mengganti cairan tubuh yang hilang melalui keringat ketika kita beraktivitas dan ternyata Pocari Sweat mendapatkan kesuksesan dengan cara yang ga gampang.   Hikmah yang bisa saya petik dari video itu a

15 Maret 2012, Saya Sidang Skripsi dan Menjadi Sarjana!

Seminggu sebelumnya... Saya, Mela, Bunga, Sheira dan Nene (Elia) sedang jalan kaki di gerbang UNPAD hendak keluar dari kampus. Tiba-tiba Sheira teriak : « Ayy, nih telepon dari Icha ! ». Lalu saya ambil handphone Sheira dan mendengarkan suatu kabar yang sangat mengangetkan bagi saya : « Rick, jadwal sidang kita dimajuin ! Jadi tanggal 15 ! », kata Icha. Perasaan saya bercampur aduk, sangat kaget sekaligus senang ! Ketika saya lihat handphone saya, ternyata ada miss called dari Icha. Saya kaget karena dua hari sebelumnya saya pasang status di Facebook « Ya Allah, semoga Kau memberikan kado terindah untuk ulang tahun saya di tahun ini. » Saya tersadar, mungkin itulah jawaban dari Tuhan. Seharusnya saya dan Icha sidang tanggal 28 Maret tetapi dimajukan 2 minggu jadi tanggal 15. Saya lalu menyelesaikan dengan cepat semua bagian skripsi yang belum selesai seperti daftar isi, sinopsis, belum lagi ditambah revisian dari pembimbing kedua. Pada hari Jumat tanggal 9 Maret saya menyebar