Skip to main content

Dalam Keterbatasan


12 Mei 2010

Pagi ini... Dalam perjalananku ke tempatku menuntut ilmu, ku melihat dari dalam bis, keadaan di luar... Ku melihat orang-orang memulai pekerjaannya. Ada yang tukang kayu, pembuat mebel, montir bengkel, tukang sapu jalan, ibu2 penjual surabi, satpam, penjual makanan, dll. Aku jadi berpikir, apakah pekerjaanku di masa depan nanti? Aku masih belum tahu... Mungkin mereka pun tak menginginkan pekerjaan itu, tetapi keadaan dan keterbatasan yang membuat mereka melakukan pekerjaan2 itu. Bahkan aku melihat di TV ada seorang sarjana yang bekerja menjadi petugas kebersihan di sebuah Pemda di Sumatera! Tetapi semua itu pekerjaan yang halal dan tak bisa kita anggap remeh juga. 

Aku senang mereka masih berusaha melakukan pekerjaan-pekerjaan yang halal. Untuk apa menjadi anggota DPR dan pejabat negara tetapi mereka korupsi jutaan, ratusan juta, milyaran, dan bahkan triliunan rupiah! Di mataku, mereka jauh lebih rendah daripada pencuri ayam yang dipukuli warga dan dia mencuri karena kelaparan! Para pekerja itu adalah rakyat kecil yang kadang (baca: selalu) tertindas oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Contohnya menaikkan TDL, BBM dan harga sembako. Merekalah yg paling merasakan dampaknya. Dan aku pun tak tahu dengan masa depan dan kehidupanku di masa depan. Apakah aku akan seperti mereka? 

Tapi cita-citaku yang terbesar adalah aku ingin bisa ikut membantu membangun negeri ini, membantu menyejahterakan rakyat kecil, tapi aku tak yakin aku bisa melakukan itu di masa depan dengan semua keterbatasanku saat ini. Aku sangat sedih jika di siaran berita di TV-TV nasional, isinya hanya tentang keburukan dan kesedihan di negeri ini. Pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, korupsi, para pejabat korup, kelaparan, rakyat kecil yang ditindas, rakyat kecil yang menderita penyakit berat tetapi mereka tidak punya uang utk berobat, dll.

Yang paling membuatku sedih adalah rakyat kecil yang kelaparan, sampai mereka makan nasi aking, bahkan banyak yang busung lapar, sedangkan para pejabat menikmati uang ratusan juta/milyaran rupiah hasil korupsi tetapi mereka bebas dari jerat hukum! Aku juga bukan manusia sempurna, kadang aku pun tidak bersyukur dengan makanan2 yang ada di rumah. Kadang aku menggerutu karna ibu memasak makanan yang tidak aku sukai. Aku salah, aku harus bersyukur! Aku hanya dapat berharap agar rakyat kecil di Republik ini lebih sejahtera di masa mendatang.

Comments

  1. Tu es un bon écrivain, tu racontes très bien ce que tu vois, ce que tu ressens. Même si c'est triste, ton message est rempli d'espoir :)

    ReplyDelete
  2. Hi hi hi....Je suis gene... :p Mais j'essaye d'ecrire tous ce que je pense pour que partager mes pensees et mes idees... :) Je suis un homme qui espere souvent... MDR :p

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Belajar dari Kesuksesan Pocari Sweat!

Siapa sih yang ga kenal Pocari Sweat ? Ya, minuman isotonik itu sekarang udah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Minuman ini adalah pelopor minuman isotonik di negara asalnya Jepang dan di Indonesia. Tau ga sih kalo ternyata Pocari Sweat itu waktu awal produksinya mengalami kegagalan dan penolakan oleh masyarakat? Gimana sih asal mula diproduksinya minuman ini? Penasaran kan? Coba deh liat video di bawah ini. Dengan alur cerita yang sederhana tapi menarik, pasti kalian bisa ngerti asal mula minuman ini tercipta sampe keberhasilannya sekarang. Kita juga bakal dapet banyak pengetahuan dari video ini.    Gimana? Dah ditonton kan videonya? Inspiratif banget ya videonya! Ga nyangka juga kan ternyata Pocari Sweat muncul dari ide "cairan infus yang bisa diminum" untuk mengganti cairan tubuh yang hilang melalui keringat ketika kita beraktivitas dan ternyata Pocari Sweat mendapatkan kesuksesan dengan cara yang ga gampang.   Hikmah yang bisa saya petik dari vi...

15 Maret 2012, Saya Sidang Skripsi dan Menjadi Sarjana!

Seminggu sebelumnya... Saya, Mela, Bunga, Sheira dan Nene (Elia) sedang jalan kaki di gerbang UNPAD hendak keluar dari kampus. Tiba-tiba Sheira teriak : « Ayy, nih telepon dari Icha ! ». Lalu saya ambil handphone Sheira dan mendengarkan suatu kabar yang sangat mengangetkan bagi saya : « Rick, jadwal sidang kita dimajuin ! Jadi tanggal 15 ! », kata Icha. Perasaan saya bercampur aduk, sangat kaget sekaligus senang ! Ketika saya lihat handphone saya, ternyata ada miss called dari Icha. Saya kaget karena dua hari sebelumnya saya pasang status di Facebook « Ya Allah, semoga Kau memberikan kado terindah untuk ulang tahun saya di tahun ini. » Saya tersadar, mungkin itulah jawaban dari Tuhan. Seharusnya saya dan Icha sidang tanggal 28 Maret tetapi dimajukan 2 minggu jadi tanggal 15. Saya lalu menyelesaikan dengan cepat semua bagian skripsi yang belum selesai seperti daftar isi, sinopsis, belum lagi ditambah revisian dari pemb...

Sastra Perancis UNPAD

Aku sekarang kuliah di jurusan sastra Perancis UNPAD.Mungkin kebanyakan orang berpikir sastra itu mudah...Tapi kenyataannya tidak. Ilmu dari segala ilmu adalah filsafat, setelah itu dibawahnya adalah logika, dan dibawahnya adalah sastra, setelah itu lalu cabang-cabang ilmu lainnya.Untuk mendapatkan gelar doktor di jurusan sastra sangatlah sulit, tidak semudah jurusan kedokteran, psikologi, ekonomi atau ilmu2 lainnya. Sastra tidak sekedar mempelajari bahasa, tapi lebih dari itu. Ketika aku ingin memilih jurusan untuk SPMB, aku putuskan memilih sastra Perancis UNPAD di pilihan kedua karena aku sangat ingin bisa berbahasa Perancis, bahasa yang sangat romantis dan elegan menurutku. Tapi Om ku berkata, "les aja bahasa Perancis kalo mau bisa bahasanya." tapi aku juga ingin mempelajari kebudayaan dan sejarah Perancis, sebuah negara yang punya pengaruh besar di Eropa dan dunia. Dan yang ibukotanya menjadi pusat mode dunia dan mempunyai ikon yang populer, menara Eiffel. Seka...