Skip to main content

23 Juni 2013, Penentu Masa Depan Bandung



Pada tanggal 23 Juni 2013, masyarakat kota Bandung akan menentukan pemimpin terbarunya untuk lima tahun ke depan. Dalam Pemilihan Walikota Bandung (Pilwalkot) itu, terdapat delapan pasang calon yang bersaing untuk memperebutkan kursi no 1 di kota Bandung yang penduduk lebih dari dua juta jiwa. Sebagai warga yang dilahirkan dan dibesarkan di kota Bandung tercinta ini, saya tentu peduli dengan Pilwalkot ini karena kemajuan ataupun kemunduran Bandung sebagai sebuah kota besar akan dipertaruhkan dalam satu hari itu. Saya sudah muak dengan semua imej buruk kota Bandung dengan sampahnya, kemacetannya, kesemrawutannya, dll! Saya ingin kota saya ini menjadi kota yang lebih baik dan lebih nyaman untuk ditinggali. 



Kota Bandung tidak hanya bisa berbangga dengan masa lalunya yang heroik ataupun gemerlap, tapi kota ini pun harus bisa terus berbenah dan mempercantik diri agar bisa bertahan di masa depan, apalagi kota-kota besar lainnya di Indonesia atau bahkan kota-kota lainnya di Asia semakin maju dan cantik. Tahun lalu saya berkunjung ke kota Bordeaux, Perancis, sebuah kota yang lebih kecil dibandingkan Bandung dan mempunyai penduduk yang jauh lebih sedikit, tapi Bordeaux mempunyai status yang sama, ibukota sebuah provinsi (region). Beberapa tahun yang lalu, Bordeaux adalah sebuah kota yang kotor dan banyak ditinggalkan penghuninya, tapi setelah berbagai konstruksi dan perbaikan, Bordeaux kini menjadi salah satu kota tercantik di Perancis dan dikunjungi oleh lebih dari 3 juta wisatawan mancanegara.

Apa hubungannya Bordeaux dengan Bandung? Kota Bandung bisa berubah menjadi lebih baik jika ada keinginan dari pemerintah kotanya dan juga dukungan rakyatnya. Walikota Bandung bisa menjadi penentu yang sangat penting dalam pembangunan kota. Oleh karena itu kita sebagai warga Bandung harus benar-benar teliti dan jangan salah memilih pemimpin Bandung untuk lima tahun ke depan. Saya juga sudah muak dengan pemimpin yang hanya mengincar kekuasaan, mengandalkan pencitraan, atau bahkan korup! Saya ingin lima tahun ke depan, Bandung dipimpin oleh orang yang benar-benar mencintai Bandung, orang yang visioner, mempunyai solusi-solusi untuk semua permasalahan kota Bandung, dan tentu saja Walikota Bandung harus pintar dan tulus! 

Saat menonton debat kedelapan pasangan calon walikota-wakil walikota Bandung di sebuah TV swasta, saya jadi semakin tahu mana yang layak dipilih dan mana yang tidak. Ada yang tutur katanya kasar dan mengagetkan saya. Ada juga yang hanya terkesan mencari kekuasaan dan tidak benar-benar mempunyai solusi yang nyata untuk kota Bandung. Kini saya yakin, Ridwan Kamil dan Oded adalah pasangan yang tepat untuk memimpin ibukota Jawa Barat ini. Sudah banyak prestasi dan karya Ridwan Kamil yang membanggakan ditambah visi dan misinya pun jelas, kreatif dan konstruktif. 

Semoga warga Bandung semakin pintar dalam menentukan pilihannya di Pilwalkot beberapa hari ke depan. Yang saya inginkan hanya satu, melihat Bandung menjadi kota yang unggul dan jauh lebih baik dari sekarang. I love Bandung too much!


Comments

  1. Replies
    1. Aminnn...semoga hasil resmi KPU sama dengan hasil quick count! :)
      Semoga Bandung jadi lebih baik ! :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sastra Perancis UNPAD

Aku sekarang kuliah di jurusan sastra Perancis UNPAD.Mungkin kebanyakan orang berpikir sastra itu mudah...Tapi kenyataannya tidak. Ilmu dari segala ilmu adalah filsafat, setelah itu dibawahnya adalah logika, dan dibawahnya adalah sastra, setelah itu lalu cabang-cabang ilmu lainnya.Untuk mendapatkan gelar doktor di jurusan sastra sangatlah sulit, tidak semudah jurusan kedokteran, psikologi, ekonomi atau ilmu2 lainnya. Sastra tidak sekedar mempelajari bahasa, tapi lebih dari itu. Ketika aku ingin memilih jurusan untuk SPMB, aku putuskan memilih sastra Perancis UNPAD di pilihan kedua karena aku sangat ingin bisa berbahasa Perancis, bahasa yang sangat romantis dan elegan menurutku. Tapi Om ku berkata, "les aja bahasa Perancis kalo mau bisa bahasanya." tapi aku juga ingin mempelajari kebudayaan dan sejarah Perancis, sebuah negara yang punya pengaruh besar di Eropa dan dunia. Dan yang ibukotanya menjadi pusat mode dunia dan mempunyai ikon yang populer, menara Eiffel. Seka

Belajar dari Kesuksesan Pocari Sweat!

Siapa sih yang ga kenal Pocari Sweat ? Ya, minuman isotonik itu sekarang udah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Minuman ini adalah pelopor minuman isotonik di negara asalnya Jepang dan di Indonesia. Tau ga sih kalo ternyata Pocari Sweat itu waktu awal produksinya mengalami kegagalan dan penolakan oleh masyarakat? Gimana sih asal mula diproduksinya minuman ini? Penasaran kan? Coba deh liat video di bawah ini. Dengan alur cerita yang sederhana tapi menarik, pasti kalian bisa ngerti asal mula minuman ini tercipta sampe keberhasilannya sekarang. Kita juga bakal dapet banyak pengetahuan dari video ini.    Gimana? Dah ditonton kan videonya? Inspiratif banget ya videonya! Ga nyangka juga kan ternyata Pocari Sweat muncul dari ide "cairan infus yang bisa diminum" untuk mengganti cairan tubuh yang hilang melalui keringat ketika kita beraktivitas dan ternyata Pocari Sweat mendapatkan kesuksesan dengan cara yang ga gampang.   Hikmah yang bisa saya petik dari video itu a

15 Maret 2012, Saya Sidang Skripsi dan Menjadi Sarjana!

Seminggu sebelumnya... Saya, Mela, Bunga, Sheira dan Nene (Elia) sedang jalan kaki di gerbang UNPAD hendak keluar dari kampus. Tiba-tiba Sheira teriak : « Ayy, nih telepon dari Icha ! ». Lalu saya ambil handphone Sheira dan mendengarkan suatu kabar yang sangat mengangetkan bagi saya : « Rick, jadwal sidang kita dimajuin ! Jadi tanggal 15 ! », kata Icha. Perasaan saya bercampur aduk, sangat kaget sekaligus senang ! Ketika saya lihat handphone saya, ternyata ada miss called dari Icha. Saya kaget karena dua hari sebelumnya saya pasang status di Facebook « Ya Allah, semoga Kau memberikan kado terindah untuk ulang tahun saya di tahun ini. » Saya tersadar, mungkin itulah jawaban dari Tuhan. Seharusnya saya dan Icha sidang tanggal 28 Maret tetapi dimajukan 2 minggu jadi tanggal 15. Saya lalu menyelesaikan dengan cepat semua bagian skripsi yang belum selesai seperti daftar isi, sinopsis, belum lagi ditambah revisian dari pembimbing kedua. Pada hari Jumat tanggal 9 Maret saya menyebar