Skip to main content

DPD: Dahulukan Pendidikan Daerah!

   
   Sebagai seorang anak bangsa pastinya kita tidak hanya mempunyai rasa nasionalisme, tetapi juga memiliki rasa kedaerahan, rasa cinta terhadap daerah kita. Siapa yang tidak ingin daerah asal kita berkembang dan maju? Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia adalah badan negara yang mengurusi aspirasi, pembangunan dan pengembangan daerah. Seandainya saya menjadi anggota DPD RI tentunya saya akan lebih bebas dalam memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakilkan karena saya tidak mempunyai kepentingan partai politik ataupun golongan dan  saya dipilih langsung oleh rakyat ditambah saya juga bekerja atas rasa cinta terhadap daerah saya. 

    Fungsi dan wewenang DPD tak sekuat DPR dan tak seperti senat di negara lain, oleh karena itu jika saya menjadi anggota DPD, saya akan terus memperjuangkan perubahan UU no. 27 tahun 2009 dan RUU Pemilu agar DPD mempunyai kewenangan lebih untuk dapat memperjuangkan kepentingan daerah dengan lebih optimal. Perubahan UU tersebut sangat penting bagi peran DPD di masa depan.
    
Wewenang DPD dibatasi hanya mencakup beberapa bidang saja seperti yang tercantum dalam UU no. 27/2009, saya akan lebih fokus dalam bidang pendidikan dan mengajak anggota DPD lainnya untuk memperhatikan kondisi pendidikan di daerahnya masing-masing selain juga mengurus masalah daerah lainnya. Mengapa saya fokus dalam bidang pendidikan? Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, jika ada pendidikan yang baik maka akan tersedia SDM yang berkualitas yang siap untuk berkontribusi dalam pembanguanan daerah dan negaranya. Di era otonomi daerah, urusan pendidikan dari tingkat TK hingga SLTA menjadi tanggung jawab daerah, hanya perguruan tinggi yang masih dipegang Pusat. Seringkali daerah masih mengalami kesulitan untuk melaksanakan kewajibannya ini. Jika kita perbaiki kualitas pendidikan di daerah, kita tidak akan tertinggal dari negara tetangga seperti sekarang ini, apalagi Indeks Pembangunan Manusia Indonesia menempati peringkat 124 dari 187 negara.

    Ketika saya KKN dan mengunjungi beberapa sekolah di daerah, mereka mengeluhkan kondisi sekolah yang kurang baik, fasilitas sekolah yang kurang memadai, dan kekurangan buku. Saya rasa permasalahan itu dialami oleh semua daerah di Indonesia. Untuk mengatasinya saya akan bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini Kemendikbud dan juga dengan berbagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan untuk bersama-sama membangun sekolah-sekolah yang rusak, melengkapi kekurangan buku dan fasilitas penunjang lainnya juga memperhatikan kesejahteraan para guru di daerah. Dengan DPD yang memiliki fungsi pengawasan, saya juga akan mengawasi penyaluran dana BOS dari pusat dan juga penyaluran dana 20% APBN untuk bidang pendidikan dengan bantuan BPK dan ICW. Tak lupa saya akan sering mengunjungi daerah untuk melihat progres kerja DPD dan pemerintah. 

                                 (Pentingnya pendidikan bagi bangsa Amerika)

    Mungkin hasil dari pembangunan bidang pendidikan ini tidak akan langsung dirasakan oleh rakyat, tetapi pendidikan merupakan investasi masa depan suatu bangsa. Daerah juga akan lebih maju jika rakyatnya berpendidikan. Negara-negara Barat dapat semaju sekarang karena mereka sangat memperhatikan pendidikannya. Seperti kutipan dari Tony Blair, “Ask me my three priorities for Government, and I tell you: education, education and education.” Nelson Mandela pun pernah berkata “Education is the most powerful weapon which you can use to change the world”. Ayo kita ubah Indonesia menjadi negara yang lebih baik dengan pendidikan berkualitas di daerah!

Comments

  1. Setuju dengan pernyataan ini -->Fungsi dan wewenang DPD tak sekuat DPR dan tak seperti senat di negara lain, oleh karena itu jika saya menjadi anggota DPD, saya akan terus memperjuangkan perubahan UU no. 27 tahun 2009 dan RUU Pemilu agar DPD mempunyai kewenangan lebih untuk dapat memperjuangkan kepentingan daerah dengan lebih optimal. Perubahan UU tersebut sangat penting bagi peran DPD di masa depan.

    ReplyDelete
  2. @Don Komo, terima kasih atas komentarnya :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sastra Perancis UNPAD

Aku sekarang kuliah di jurusan sastra Perancis UNPAD.Mungkin kebanyakan orang berpikir sastra itu mudah...Tapi kenyataannya tidak. Ilmu dari segala ilmu adalah filsafat, setelah itu dibawahnya adalah logika, dan dibawahnya adalah sastra, setelah itu lalu cabang-cabang ilmu lainnya.Untuk mendapatkan gelar doktor di jurusan sastra sangatlah sulit, tidak semudah jurusan kedokteran, psikologi, ekonomi atau ilmu2 lainnya. Sastra tidak sekedar mempelajari bahasa, tapi lebih dari itu. Ketika aku ingin memilih jurusan untuk SPMB, aku putuskan memilih sastra Perancis UNPAD di pilihan kedua karena aku sangat ingin bisa berbahasa Perancis, bahasa yang sangat romantis dan elegan menurutku. Tapi Om ku berkata, "les aja bahasa Perancis kalo mau bisa bahasanya." tapi aku juga ingin mempelajari kebudayaan dan sejarah Perancis, sebuah negara yang punya pengaruh besar di Eropa dan dunia. Dan yang ibukotanya menjadi pusat mode dunia dan mempunyai ikon yang populer, menara Eiffel. Seka

Belajar dari Kesuksesan Pocari Sweat!

Siapa sih yang ga kenal Pocari Sweat ? Ya, minuman isotonik itu sekarang udah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Minuman ini adalah pelopor minuman isotonik di negara asalnya Jepang dan di Indonesia. Tau ga sih kalo ternyata Pocari Sweat itu waktu awal produksinya mengalami kegagalan dan penolakan oleh masyarakat? Gimana sih asal mula diproduksinya minuman ini? Penasaran kan? Coba deh liat video di bawah ini. Dengan alur cerita yang sederhana tapi menarik, pasti kalian bisa ngerti asal mula minuman ini tercipta sampe keberhasilannya sekarang. Kita juga bakal dapet banyak pengetahuan dari video ini.    Gimana? Dah ditonton kan videonya? Inspiratif banget ya videonya! Ga nyangka juga kan ternyata Pocari Sweat muncul dari ide "cairan infus yang bisa diminum" untuk mengganti cairan tubuh yang hilang melalui keringat ketika kita beraktivitas dan ternyata Pocari Sweat mendapatkan kesuksesan dengan cara yang ga gampang.   Hikmah yang bisa saya petik dari video itu a

15 Maret 2012, Saya Sidang Skripsi dan Menjadi Sarjana!

Seminggu sebelumnya... Saya, Mela, Bunga, Sheira dan Nene (Elia) sedang jalan kaki di gerbang UNPAD hendak keluar dari kampus. Tiba-tiba Sheira teriak : « Ayy, nih telepon dari Icha ! ». Lalu saya ambil handphone Sheira dan mendengarkan suatu kabar yang sangat mengangetkan bagi saya : « Rick, jadwal sidang kita dimajuin ! Jadi tanggal 15 ! », kata Icha. Perasaan saya bercampur aduk, sangat kaget sekaligus senang ! Ketika saya lihat handphone saya, ternyata ada miss called dari Icha. Saya kaget karena dua hari sebelumnya saya pasang status di Facebook « Ya Allah, semoga Kau memberikan kado terindah untuk ulang tahun saya di tahun ini. » Saya tersadar, mungkin itulah jawaban dari Tuhan. Seharusnya saya dan Icha sidang tanggal 28 Maret tetapi dimajukan 2 minggu jadi tanggal 15. Saya lalu menyelesaikan dengan cepat semua bagian skripsi yang belum selesai seperti daftar isi, sinopsis, belum lagi ditambah revisian dari pembimbing kedua. Pada hari Jumat tanggal 9 Maret saya menyebar